Human Immunodeficiency Virus (HIV) dapat menyebabkan kerusakan serius pada sistem kekebalan tubuh jika tidak ditangani dengan baik. Progresi HIV tanpa pengobatan dapat menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome), yang ditandai dengan berbagai gejala parah akibat infeksi oportunistik dan penurunan drastis kekebalan tubuh. Mengenali gejala-gejala parah ini sangat penting untuk mencari pertolongan medis segera.
Salah satu gejala parah HIV adalah penurunan berat badan yang drastis dan tidak dapat dijelaskan (wasting syndrome). Kehilangan lebih dari 10% berat badan tanpa alasan yang jelas, disertai dengan diare kronis atau kelemahan, merupakan indikator serius dari kerusakan sistem kekebalan tubuh.
Infeksi oportunistik yang parah juga merupakan ciri khas AIDS. Ini termasuk infeksi yang jarang terjadi atau lebih parah pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang sehat. Beberapa contohnya adalah pneumonia pneumosistis (PCP) yang menyebabkan sesak napas dan batuk kering, tuberkulosis (TB) yang dapat menyerang paru-paru dan organ lain, kandidiasis esofagus yang menyebabkan kesulitan menelan dan nyeri di dada, serta toksoplasmosis otak yang dapat menyebabkan kejang dan masalah neurologis.
Herpes zoster (shingles) yang berulang dan parah juga bisa menjadi tanda progresifnya HIV. Munculnya ruam melepuh yang nyeri di beberapa bagian tubuh secara berulang menunjukkan melemahnya sistem kekebalan tubuh.
Gejala parah lainnya termasuk diare kronis yang tidak sembuh-sembuh, yang dapat menyebabkan dehidrasi dan malnutrisi. Demam tinggi yang berkepanjangan tanpa penyebab yang jelas juga merupakan indikator serius.
Perubahan neurologis seperti kesulitan berkonsentrasi, kehilangan memori, kebingungan, dan bahkan demensia HIV dapat terjadi pada tahap lanjut infeksi HIV. Kelemahan dan kelelahan ekstrem yang tidak membaik dengan istirahat juga merupakan gejala umum.
Selain itu, munculnya bintik-bintik ungu atau cokelat di kulit atau di dalam mulut, hidung, atau kelopak mata (Kaposi’s sarcoma) adalah jenis kanker yang sering terjadi pada orang dengan AIDS.
Penting untuk ditekankan bahwa gejala-gejala ini tidak selalu berarti seseorang terinfeksi HIV. Namun, jika Anda mengalami beberapa gejala parah ini, terutama jika Anda memiliki faktor risiko HIV, sangat penting untuk segera melakukan tes HIV. Diagnosis dini dan pengobatan antiretroviral (ARV) dapat mencegah perkembangan HIV menjadi AIDS dan mengurangi risiko terjadinya gejala-gejala parah ini.