Tubuh Nyeri Setelah Olahraga Berat, Apakah Ini Hal yang Wajar?

Melakukan olahraga berat memang memberikan banyak manfaat bagi kebugaran dan kesehatan tubuh. Namun, seringkali setelah sesi latihan yang intens, kita merasakan tubuh nyeri yang membuat aktivitas sehari-hari menjadi kurang nyaman. Pertanyaan yang sering muncul adalah, apakah kondisi tubuh nyeri setelah olahraga berat ini wajar terjadi?

Menurut Dr. Ahmad Fauzi, seorang dokter spesialis kedokteran olahraga dari Rumah Sakit Olahraga Nasional (RSON) Cibubur, Jakarta Timur, pada hari Minggu, 6 April 2025, rasa nyeri pada otot setelah olahraga berat, yang dikenal sebagai Delayed Onset Muscle Soreness (DOMS), adalah hal yang wajar. DOMS biasanya muncul 12 hingga 72 jam setelah latihan intens atau latihan dengan gerakan baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya. “DOMS terjadi akibat mikrotrauma atau kerusakan kecil pada serat-serat otot selama latihan. Proses perbaikan otot inilah yang menyebabkan rasa tubuh nyeri,” jelasnya dalam seminar kesehatan olahraga yang diadakan di RSON.

Lebih lanjut, Bripka. Maria Susanti, seorang anggota Unit Kesehatan Polsek Ciracas, Jakarta Timur, yang sering memberikan edukasi mengenai kesehatan dan kebugaran di lingkungan masyarakat, juga menyampaikan bahwa penting untuk membedakan antara nyeri otot biasa akibat DOMS dengan nyeri akibat cedera. “Nyeri akibat DOMS biasanya terasa tumpul dan menyebar di area otot yang dilatih, dan akan berangsur-angsur membaik dalam beberapa hari. Namun, jika nyeri terasa tajam, terlokalisir, disertai bengkak atau memar, kemungkinan itu adalah cedera dan perlu segera diperiksakan ke dokter,” imbaunya pada hari Sabtu, 5 April 2025, saat memberikan penyuluhan di sebuah pusat kebugaran.

Meskipun wajar, rasa tubuh nyeri setelah olahraga berat tentu dapat mengganggu. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membantu meredakannya. Peregangan ringan setelah olahraga, kompres hangat atau dingin, pijatan lembut, dan istirahat yang cukup dapat membantu mempercepat pemulihan otot dan mengurangi rasa nyeri. Mengonsumsi makanan yang kaya protein juga penting untuk membantu proses perbaikan otot.

Penting untuk diingat bahwa meskipun DOMS adalah respons alami tubuh terhadap latihan berat, bukan berarti kita harus selalu merasakan nyeri hebat setiap kali berolahraga. Peningkatan intensitas latihan secara bertahap dan melakukan pemanasan serta pendinginan yang tepat dapat membantu meminimalkan risiko terjadinya DOMS yang parah. Mendengarkan tubuh dan tidak memaksakan diri juga sangat penting untuk mencegah cedera.

Informasi Penting Terkait Nyeri Otot Setelah Olahraga:

  • Penyebab DOMS: Mikrotrauma pada serat otot akibat latihan intens atau gerakan baru.
  • Gejala DOMS: Nyeri tumpul, kaku, dan terasa sakit saat bergerak, biasanya muncul 12-72 jam setelah latihan.
  • Cara Meredakan DOMS: Peregangan ringan, kompres hangat atau dingin, pijatan lembut, istirahat cukup, dan asupan protein yang memadai.
  • Pencegahan DOMS Berlebihan: Peningkatan intensitas latihan bertahap, pemanasan dan pendinginan yang tepat, serta mendengarkan tubuh.
  • Kapan Harus ke Dokter: Jika nyeri terasa tajam, terlokalisir, disertai bengkak, memar, atau tidak membaik setelah lebih dari seminggu, segera konsultasikan dengan dokter.

Memahami bahwa tubuh nyeri setelah olahraga berat adalah hal yang wajar (DOMS) dapat mengurangi kekhawatiran. Namun, tetap penting untuk membedakannya dengan gejala cedera dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk pemulihan.