Mata ikan, benjolan kulit tebal dan keras yang terasa nyeri saat ditekan, seringkali dianggap sebagai masalah sepele. Namun, kemunculannya bisa sangat mengganggu kenyamanan beraktivitas. Meskipun tekanan dan gesekan langsung sering disalahkan, ada beberapa penyebab utama mata ikan yang mungkin tidak Anda sadari. Memahami faktor-faktor tersembunyi ini penting untuk pencegahan yang efektif.
Salah satu penyebab yang sering terabaikan adalah struktur tulang kaki yang tidak sejajar. Kelainan kecil pada susunan tulang kaki dapat menyebabkan distribusi berat badan yang tidak merata saat berdiri atau berjalan. Akibatnya, area tertentu pada telapak kaki menerima tekanan berlebih, memicu pembentukan mata ikan sebagai mekanisme perlindungan kulit.
Cara berjalan atau postur tubuh yang kurang tepat juga dapat berkontribusi signifikan. Kebiasaan bertumpu pada sisi tertentu kaki saat berjalan atau berdiri dalam waktu lama dapat menciptakan titik-titik tekanan yang rentan terhadap mata ikan. Perhatikan langkah dan postur Anda, terutama jika Anda sering merasa pegal pada area kaki tertentu.
Pemilihan kaus kaki yang tidak tepat seringkali diabaikan. Kaus kaki yang terlalu tipis, terlalu tebal, atau bahkan berbahan kasar dapat meningkatkan gesekan antara kaki dan sepatu. Pastikan kaus kaki Anda pas, nyaman, dan terbuat dari bahan yang lembut serta mampu menyerap keringat dengan baik.
Aktivitas fisik tertentu yang melibatkan gerakan berulang atau tekanan pada kaki juga dapat menjadi pemicu. Olahraga seperti berlari jarak jauh, menari, atau bahkan pekerjaan yang mengharuskan berdiri atau berjalan dalam waktu lama dapat meningkatkan risiko munculnya mata ikan jika tidak diimbangi dengan alas kaki yang sesuai dan perawatan kaki yang baik.
Selain itu, kondisi kulit yang kering dapat membuat kulit lebih rentan terhadap gesekan dan iritasi. Kulit yang lembap dan terhidrasi dengan baik lebih elastis dan mampu menahan tekanan tanpa membentuk penebalan yang berlebihan. Rutin menggunakan pelembap pada kaki, terutama setelah mandi, dapat membantu mencegah mata ikan.
Terakhir, usia dan kondisi kesehatan tertentu juga dapat berperan. Seiring bertambahnya usia, elastisitas kulit berkurang, membuatnya lebih mudah mengalami gesekan. Kondisi seperti diabetes atau masalah sirkulasi darah juga dapat memengaruhi kesehatan kulit kaki dan meningkatkan risiko terbentuknya mata ikan.